Trekking di Jalur Pendakian Gunung Ungaran

DSC00674[1]

 

Halo semua! Selamat Tahun Baruuu! *telat* Semoga di tahun 2016 ini semakin banyak cita-cita dan mimpi yang tercapai ya. Semakin dimudahkan dalam segala urusan, rejeki, karir, percintaan, kesehatan, dan tentu saja dalam urusan jalan-jalan serta explore tempat baru! Amiieen πŸ˜€

Sedikit cerita nih dari saya yang waktu libur panjang Natal 2015 kemaren nggak ada rencana kemana-mana. Jalanan macet di mana-mana, tempat-tempat wisata dan cafΓ© penuh, mall apalagi. Rasanya pengen banget kabur ke tempat yang tenang, sambil liat view yang asik, jauh dari keramaian. Tiba-tiba saya kepengen trekking.

Saya memang suka banget jalan kaki dan jalan jauh, tapi kalau disuruh lari, 5 langkah saja sudah KOΒ πŸ˜€ . Nah, berbekal kemampuan jalan jauh itu saya akhirnya ngerayu si pacar (yang juga suka dolan!) buat nemenin trekking di libur panjang itu. Awalnya sempet galau menentukan tempat buat trekking di Semarang yang susah-susah gampang. Curuglawe dan Curug Semirang sudah pernah, Kebun teh Medini sudah. Kami lalu sepakat untuk trekking di kawasan Wisata Candi Gedong Songo Semarang, dengan pertimbangan, jalur trek yang mudah plus bisa sambil motret-motret candi. Okesip. Berangkat minggu pagi tanggal 27 December 2015 (berwacana dari hari kamis baru berangkat hari minggu dan besoknya sudah ngantor πŸ˜€ ).

Perjalanan cukup lancar sampai kami tiba di tanjakan menuju pintu gerbang Kawasan Candi Gedong Songo. Olala. Antrian mobil berderet di sepanjang jalanan, diiringi dengan aroma kampas rem yang begitu tajam dari segala penjuru, ditambah asap-asap yang sesekali mengepul dari kap-kap mobil yang mogok akhirnya membuat kami putar balik tanpa pikir panjang. Yah, batal deh! 😦

Saya lalu teringat ajakan pacar dahulu kala yang sempat berniat untuk trekking di jalur pendakian gunung Ungaran. Mumpung masih dekat-dekat situ, kami akhirnya memutuskan untuk mencoba menengoknya. Nengok dulu aja, kalo sama-sama rame ya nggak jadi. Maklum, kami berdua ini paling nggak nyaman kalo berada di tempat yang banyak orangnya πŸ˜€

Kami memulai perjalanan melewati jalan ke arah Umbul Sidomukti, tempat wisata yang cukup popular di daerah Bandungan, Semarang. Dari Umbul Sidomukti, kami naik lagi ke Pondok Kopi, semacam restoran dan cafe dengan view dataran tinggi yang cantik. Lalu dari Pondok Kopi, kami naik sedikit lagi ke β€˜pintu gerbang’ Jalur pendakian Gunung Ungaran yang sekaligus menjadi pos pertama paling bawah ; Pos Mawar.

Sebelum masuk, kami diminta untuk mengisi data diri oleh mas-mas penjaga. Ini penting, demi kemudahan pencarian dan pendataan jika terjadi hal-hal yang nggak diinginkan. Selanjutnya, saya yang baru sekali naik gunung ( belasan tahun lalu tapinya πŸ˜€ ) ini menyerahkan semuanya sama si pacar yang lebih pengalaman dalam hal mendaki gunung. πŸ˜€

Kami menempuh jalur dari Pos paling bawah (Pos Mawar) sampai Kampung Promasan saja. Total perjalanan trekking kami yaitu 5 jam ditambah 1 jam istirahat di Kampung Promasan. Apa yang kami dapat? Banyak!

Pemandangan serba hijau dari pepohonan, kabut dingin yang berarak dan meninggalkan rasa segar di kulit, kebun teh luas nan indah, hujan deras yang membuat kami lari-lari kecil ke arah warung makan, suara hewan-hewan kecil yang ramai, plus senyum dan sapaan-sapaan dari para pendaki yang berpapasan. Seru bukan? πŸ˜‰

DSC00678[1]

DSC00684[1]

DSC00653[1]

DSC00694[1]

DSC00701[1]

 

Jadi buat kamu yang sedang pengen trekking tapi bingung mau trekking di mana, mungkin jalur pendakian gunung bisa dijadikan alternatif pilihan. Tapi ingat ya, selalu jaga diri dan kesopanan, jangan buang sampah sembarangan, dan selalu berhati-hati. Selamat trekking!

13 comments

Leave a reply to jonathanbayu Cancel reply